cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah
ISSN : 24772771     EISSN : 24778214     DOI : -
Core Subject : Economy,
Journal of History Education Department in Faculty of Teacher Training and Education named Candrasangkala. In Indonesia Candrasangkala is the year of Saka as one of the influence of Hinduism. As a journal name, Candrasangkala is unique and closely related to history in terms of temporal aspects. Thus, Candrasangkala is a scientific journal of education and history as a place for critical thinking.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021)" : 7 Documents clear
NILAI-NILAI SEJARAH SEBARAN SITUS PENINGGALAN MASA ISLAM DI PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Kabib Sholeh; Aan Suriadi; Mariadi Mariadi
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.12083

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sebaran situs-situs peninggalan masa Islam di Palembang, (2) mengidentifikasi nilai-nilai sejarah yang terkandung pada situs sejarah masa Islam di Palembang yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah (metode historis): (1) Heuristik, berupa data lapangan dan data pustaka seperti jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain, (2) Verifikasi data atau pemilahan data yang valid dan tidak valid sehingga data yang akan digunakan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Setelah Verifikasi data sudah dilakukan maka dilaksanakannya (3) Interpretasi sejarah atau penafsiran sejarah secara integrasi dari data-data yang sudah didapat, maka langkah terakhir yaitu melakukan (4) Historiografi atau penyusunan dan penulisan sejarah. Palembang merupakan salah satu wilayah yang memiliki sejarah panjang terutama pada masa perkembangan Islam yaitu terdapat peninggalan situs-situs sejarah yang sangat penting. Sebaran situs-situs bersejarah masa Islam tersebut mengandung nilai-nilai sejarah seperti nilai keuletan dan perjuangan, nilai religious, nilai sosial dan budaya. Nilai-nilai sejarah tersebut tentu dapat dijadikan sebagai sumber pemeblajaran sejarah yang menarik dan penting untuk masa kini dan masa yang akan datang.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEPEMIMPINAN KHARISMATIK SULTAN AGENG TIRTAYASA BAGI PESERTA DIDIK DI WILAYAH BANTEN Rochani Rochani; Achmad Hufad; Aan Hendrayana; Suroso Mukti Leksono
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.11634

Abstract

Kondisi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Banten saat ini mulai terjadi banyak perubahan, salah satu perubahan yang dirasakan yaitu lunturnya nilai karakter. Kondisi yang paling menyedihkan adalah masyarakat yang melupakan pahlawan dan ciri karakter pahlawan yang mewakili ciri masyarakat Indonesia. Peneletian ini bertujuan untuk menggali kembali karakter pahlawan lokal dalam hal ini Sultan Ageng Tirtayasa untuk ditanamkan kembali dalam dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sultan Ageng Tirtayasa memiliki banyak karakter positif yang menonjol diantaranya jujur, amanah, wibawa, adil, dan religius. Karakter tersebut sangat relevan dan penting untuk ditanamkan kembali dalam pendidikan.konsisi tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk menjalankan Program Penguatan  Karakter dalam dunia pendidikan.
KOTA MULTIETNIS SUROSOWAN SEBAGAI LIVING MUSEUM: UPAYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH KREATIF Nuhiyah Nuhiyah; Wawan Darmawan
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.11647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Living Museum Kota Multietnis Surosowan sebagai upaya pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah. Implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah membutuhkan kreatifitas guru untuk menginternalisasikan nilai-nilai multikulturalisme kepada siswa. Pemanfaatan Living Museum dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran sejarah kreatif. Salah satu situs sejarah yang dapat dimanfaatkan sebagai Living Museum guna mewujudkan pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah kreatif adalah situs Kota Multietnis Surosowan. Situs Kota Multietnis Surosowan merupakan sebuah kota yang dibangun sejak masa Kesultanan Banten, terdiri dari pemukiman berbagai etnis dan agama yang sarat akan nilai harmonisasi antar etnis yang masih bisa kita jumpai hingga saat ini. Melalui Living Museum Kota Multietnis Surosowan, peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai kerukunan, toleransi dan harmonisasi antar etnis dan agama yang telah dirawat sejak masa Kesultanan Banten. Kegiatan ini membidik siswa untuk menjadi warga negara yang demokratis, pluralis, inklusif, menghargai HAM dan keadilan tanpa harus mengorbankan pembinaan sikap dan perilaku keberagamannya. Pelaksanaan pembelajaran berbasis Living Museum dapat dilakukan guru sejarah melalui metode karyawisata. Adapun model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Artikel ini menyarankan penelitian lanjutan mengenai pembelajaran berbasis living museum lainnya.  
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR M-PROR TENTANG PERAN PAHLAWAN SUKARNI KARTODIWIRYO UNTUK KELAS XI SMA Nerry Supanji; Yuliati Yuliati; Lutfiah Ayundasari
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.11696

Abstract

Some of the problems encountered by the author are as follows, (1) Lack of student independence in learning; (2) Utilization of technology and learning facilities is sometimes less precise than what students need; (3) Printed teaching materials must be purchased at school cooperatives; (4) At least reading about the character Sukarni Kartodiwirjo. This study aims to develop learning materials, test and determine the response of students' learning independence after operating the M-PROR. This research method uses the ADDIE model with the following stages: (1) needs analysis; (2) design and data collection; (3) product manufacture; (4) product validation and testing; (5) evaluation. The results of validation by media experts obtained a percentage of 90.95%, the results of validation by material experts were 94.47%, the results of validation by teachers were obtained by a percentage of 91.02%, the results of large trials obtained a percentage of 85.34%, and the student's learning independence response obtained a percentage of 83.47%. Based on the validation and trial data, the M-PROR teaching materials can be ascertained as follows: (1) research and product development can be completed properly according to the needs analysis; (2) overall the criteria are very feasible; (3) the level of student learning independence is obtained with very positive criteria. The M-PROR teaching materials were further developed by discussing other figures in the proclamation event in depth.
PERANAN SAREKAT ISLAM (SI) DAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN POLITIK DAN PENDIDIKAN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL Iyus Jayusman; Oka Agus Kurniawan Shavab
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.3669

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peranan Sarekat Islam dan Muhammadiyah di bidang politik dan pendidikan pada masa pergerakan nasional Tahuun 1911-1942. Organisasi perjuangan Sarekat Islam (1911) dan Muhammadiyah (1912) menjadi organisasi yang melakukan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan agama sebagai landasan perjuangannya. Kedua organisai ini sama-sama berjuang demi terciptanya kemerdekaan Indonesia, namun dengan jalan dan ideologinya masing-masing dimana perjuangan Muhammadiyah lebih terkonsentrasi di bidang pendidikan, sementara Sarekat Islam di Bidang Politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan-tahapannya, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan Historiografi. Bentuk peranan Sarekat Islam pada masa pergerakan nasional khususnya di bidang politik adalah melalui gerakan buruh, volksraad, dan kritik langsung terhadap pemerintah melalui kongres nasional yang diadakan setiap tahun. Lain halnya dengan organisasi Muhammadiyah yang tidak terlibat secara langsung dengan gerakan-gerakan politik yang muncul pada saat itu, namun organisasi ini mendukung perjuangan gerakan politik yang meperjuangkan aspirasi masyarakat Islam. Pada masa ini, Muhammadiyah juga banyak terlibat dalam bidang pendidikan terutama dengan mendirikan sekolah-sekolah binaan Muhammadiyah.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN RESITASI BERBASIS WEBSITE MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG Yusuf Perdana; Winda Pitriani Parhamah; Nadira Febri Faradila; Rayhan Alfarisi
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.11733

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran resitasi pada masa pandemi Covid-19 di SMAN 9 Bandar Lampung (2) untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai karakter pada siswa melalui metode pembelajaran resitasi dalam pelajaran sejarah, dan (3) untuk mengetahui dampak implementasi pembelajaran sejarah dengan metode resitasi berbasis website. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka (library research). Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan sebagai berikut: (1). Implementasi metode resitasi berbasis website dengan memberikan penugasan yang dapat dikerjakan di rumah dengan waktu yang longgar agar siswa dapat memahami materi sejarah secara menyeluruh. (2). Penanaman nilai-nilai karakter yang tercipta dengan metode resitasi adalah kejujuran, nasionalisme, gotong-royong dan lainnya. (3). Dampak positif bagi siswa salah satunya adalah menuntut kreativitas yang tinggi, sedangkan bagi guru mempermudah dalam jejak digital yang mempermudah absensi.
SISTEM PEMERINTAHAN ORDER AFDELING OGAN ILIR TAHUN 1906-1942 Aldi Aldi; Egy Gusti Hawali; MHD Irwan; Syarifuddin Syarifuddin; Supriyanto Supriyanto
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.10025

Abstract

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, wilayah Sumatra Selatan merupakan bagian dari Karesidenan Palembang. Pada masa ini, Karesidenan Palembang terbagi menjadi beberapa wilayah administratif mulai dari afdeeling sampai dengan Dusun. Pada awalnya Onderafdeeling Ogan Ilir merupakan salah satu wilayah afdeling di Karesidenan Palembang namun sejak tahun 1906 wilayah ini berganti status menjadi wilayah onderafdeeling. Status Onderafdeeling Ogan Ilir baru berakhir sejak pemerintahan kolonial Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang pada tahun 1942. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan Onderafdeeling Ogan Ilir pada tahun 1906-1942. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahap penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, Onderafdeeling Ogan Ilir menggunakan sistem pemerintahan kolonial Belanda yang terdiri dari sistem pemerintahan onderafdeeling (controleur), marga (pasirah), dusun (kerio) dan juga memiliki dewan rakyat yang dikenal dengan sebutan Onderafdeeling Raad Ogan Ilir

Page 1 of 1 | Total Record : 7